Wednesday, January 26, 2011

Si kakak gak nyambung plus budeg

Baru-baru ini gw mengunjungi kampung halaman gw tercinta di kota Medan. Pertama yang terlintas di kepalaku setelah sampai di Medan adalah "Kampret,jalannya semua bikin bingung". Jalan sana sini beda mulu tapi keluarnya tetap sama,yaitu di jalan. Setelah beberapa tahun tidak menjenguk kota Medan gw merasa nostalgia banget sama kota Medan. Mall yang masih ada sampai sekarang adalah Thamrin Plaza. Dari gw sekecil enceng gondok juga udah ada. Salut abis sama tuh mall. Tapi sekarang Medan penuh dengan namanya debu. Gw sebagai pelanggan setia becak. Kemana-mana harus tutup mulut plus hidung,biar bannya gak kehirup sama gw. (Ban?).

Dulu naik becak tinggal naik doang. Sekarang naik becak gak seindah dulu lagi. Sekarang harus nunduk mulu. Bayangkan aja. Jalanan Medan macet habis. Mau pergi ke mall aja butuh waktu yang lama. Jadi bisa kita simpulkan kalau gw naik becak selama 30 menit,bisa berasa 4 jam dalam becak! Setelah sampai di tujuan,badan gw udah ada punuk. Ya kalau di pikir-pikir punuknya berguna juga sih. Ya siapa tau kalau gw lagi haus tiba-tiba. Punuk gw bakal ngeluarin air. Asik!

Kali ini gw ke Medan bukan pada hari libur. Gw minta izin sama sekolah tapi sekolah gak menginzinkan. Akhirnya gw di buat absen oleh gurunya. Nasib. Tapi mau di bilang apalagi. Pete sudah jadi jengkol dan Luna Maya main film lagi. Gw tetap pergi ke Medan juga.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Karena gw datang ke Medan di karenakan adanya acara keluarga yaitu pernikahan. Gw menginap di rumah sepupu gw yang besarnya bukan main dan mainnya bukan-bukan. Jadi kalau bukan main-main berarti serius. Kalau serius berarti benaran. Kalau benaran berarti bukan salahan. Dan kalau bukan salahan berarti si Rudi. Tetangga gw yang sudah pindah 3 tahun yang lalu. Kenapa harus 3 tahun? Karena kalau 5 tahun namanya pemilu.

Gw menghabiskan hari pertamaku di Medan dengan membuat lucu kepada sepupu-sepupu gw yang ternyata mereka ketawa lantaran kasihan padaku sambil berpikir "Ini manusia bukan yah? Kok tingkahnya kayak topeng monyet versi liar?!". Setelah mandi dan makan. Kebetulan di rumah sepupu gw ada piano. Yah... Seperti biasalah. Gw mainin tuh piano. Gw bisa piano? Oh,jelas bisa. Bisa hancurin maksudnya. Kebetulan adik gw bisa main. Jadi gw minta deh di ajarin sama adik gw. Gw cuma bisa manggap lihat adik gw main.

Besoknya kami melakukan acara adat kami. Dan of course gw semacam anak labil yang di telanjangi di depan kamera lalu di suruh menari dan pada umur 17,film tersebut di putar lagi di depan keluarga gw. Lalu mulut gw mengeluarkan busa-busa. Gak ngerti? Okeh,bahasa simpelnya yaitu bosan. Kebetulan teman gw yang beda umur sedang berada di sekitar kawasan rumah sepupu gw ini. Gw langsung bbm tuh teman gw. Suruh dia jemput gw. Dan alhasil dianya mau tapi gw harus menemani dia kerja dulu.

"Antar barang aja kok,bentar ajah".

Karena melihat kata "Bentar ajah" gw tergoda. Setelah kami berangkat. Satu toko kami kelarin. Dua toko kami kelarin. Toko ketiga juga udah. Tiba ke toko empat gw udah mulai ragu.

"Ada lagi?" tanyaku dengan muka layaknya ban aus.
"Ada,sekitar 4 toko lagi"
"Okeh dhe".

Pala lu petak! Itu yang lu sebut "Sebentar ajah?!". Gak lama kemudian,kelar deh kerjaannya semua. Kami memutuskan pergi ke Thamrin Plaza untuk nonton bioskop. Kami memilih film hantu yang di bintangi salah satu personil Trio Macan. Okeh,gambar yang di pajang sangat meyakinkan bahwa film ini bakal menyeramkan. Tertulis di sana "Penderita sakit jantung tidak boleh masuk". Kurang lebih begitulah tulisnya. Setelah melihat tulisan tersebut dan gambar yang mendukung,gw jadi parno sendiri. Gimana kalau benar-benar seram? Bagaimana kalau hantunya itu muncul tiba-tiba di sebelah gw? Gimana kalau tiba-tiba personil trio macan ini mengeluarkan putaran kepalanya untuk hantu tersebut? Gimana dan gimana terus berputar di kepalaku. Memang salahku membangun trek lari di kepalaku.

Karena pintu studio kami udah di buka. Kami pun masuk ke dalam dan duduk. (Ya iyalah,masa jongkok terus sambil baca koran). Film di mulai. Gw masih sibuk main hape. Sesekali gw memandang ke arah tante-tante depan gw yang goyang-goyang mulu kayak sofa goyang. Gw lihat tuh film. Hantunya tiba-tiba muncul. Reaksi pertama gw adalah "INI YANG LOE BILANG BISA BIKIN SAKIT JANTUNG!!!???? MENCRET KARNA NGAKAK BARU BENAR!!!!". Ketahuan abis kalau hantunya di perankan oleh seseorang yang memakai topeng. Memang sih ada yang kayak gini juga modelnya. Pakai topeng gitu. Tapi gak keliatan abis. Nih malah keliatan banget.

10 menit pertama gw main hape. Teman gw masih nonton dengan seriusnya,berharap tiba-tiba muncul personil trio macam sambil mutar-mutarin rambutnya. 20 menit pun berlalu,gw masih autis bersama hape gw. Gw sama sekali gak merasakan adrenali dari film tersebut. Dan teman gw udah syuting di Wonderland bersama Alice alias udah ketiduran. Kampret,gw di tinggal sendirian dengan siksaan film anak-anak ini. Tidak!!!!

Setelah beberapa menit gw di siksa film tersebut secara gak langsung. Batin gw ikut terganggu. Berlebihan? TIDAK!!! INI ADALAH TRUE STORY SEORANG ANAK YANG LEPAS DARI BELENGGU FILM GA JELAS!!! Akhirnya selesai juga tuh film. Teman gw yang tidur tiba-tiba memberikan kesimpulan yang sepertinya dia melihat dari awal hingga akhir.

"Gak bagus akh filmnya"
"Iyah" kata gw.

Dari dalam hati gw ngomong "Maksud loe?! Kayaknya lu tidur deh. Gak lu rasain penderitaan gw di comotin film hantu untuk anak umur 4 tahun!". Karna hari semakin malam,gw pun di antar pulang.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah mengalami depresi berat karena serangan film hantu tersebut gw harus banyak-banyak refresing dan pagi ini gw pergi bersama paman gw. Paman gw bilang kepada gw dan adik gw.

"Nanti kita ke brastagi yah"
"Okeh" sahut kami berdua.

Jam menunjukkan jam 9 dan tanteku belum siap-siap. Jam 11,tante gw masih belum siap. Dalam hati gw berkata "Lah,apa sempat ke brastagi pulang pergi? Udah jam 11 lha". Tapi berhubung gw yang numpang,gw gak bisa ngomong apa-apa. Gw positif thinking aja. Mana tau selama gw berada di Pekanbaru,sekumpulan alien datang ke Medan dan memindahkan brastaginya sejauh 3 meter dari rumah paman gw. Sungguh masuk akal. Gak lama kemudian tante gw udah siap buat berangkat dan kami pun berangkat. Dalam mobil gw bingung. "Kenapa gak ada botol dot buat si anak tante gw ini?". Kebetulan anaknya masih kecil banget. Masih harus minum susu. Tapi gw tetap positif thinking. Mungkin anaknya udah di latih supaya bisa gak minum susu pada waktu yang lama.

Gw sama adik gw duduk di belakang udah excited banget karna mau pergi ke brastagi untuk main-main. 15 menit kemudian paman gw berkata "Udah sampai....". Gw dan adik gw manggap. Dan gw berpikir. "OH MAN!!! ALIEN ITU MEMANG ADA!!!!". Adik gw langsung bertanya "Lah,mana brastaginya?". Paman gw cuma bilang "Itu..." sambil menunjuk ke arah tulisan "Brastagi". Kampret! Ternyata yang di maksud brastagi oleh paman gw yaitu supermarket yang bernama brastagi. Pantesan tante gw masih sempat berleha-leha dan anaknya gak di bawain susu.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Keesokkan harinya adalah hari terakhir dimana gw bisa jalan-jalan sepuasnya dengan teman gw. Jadi gw memutuskan untuk mengumpulkan teman-teman lama gw dan mengajak mereka jalan. Dari pagi jam 11 gw udah keluar bersama adik gw. Menemani 2 teman cewek gw. Kami sekelas. Kebetulan mereka juga datang ke Medan karena mengikuti tes perguruan tinggi. Jadi ya gw minta aja jalan bareng. Gw menjemput mereka di hotel hermes palace dan tentunya dengan becak. Untung gw gak tinggal di medan dan punya pacar di medan. Bisa-bisa terjadi percakapan gini dengan bokap nyokap cewek gw.

Bokap cewek : Kamu siapa?
Gw : Pacarnya anaknya om dan tante. *cengar-cengir
Nyokap cewek : Oh,nama kamu siapa?
Gw : Chief tante.
Bokap cewek : Hah? Cep? Lahir tahun dinosaurus yah? Namanya kok kampung banget?
Gw : Err... Bukan om.

Nyokapnya langsung nyambung.

Nyokap cewek : Bukan pa,bukan Cep. Tapi C-H-E-P. Yakan?
Gw : Bukan juga tante. *gw mau bunuh diri
Bokap cewek : Jadi gimana?
Gw : Gimana aja boyeh.

Gw kena gampar.

Bokap cewek : Kamu mau apain sama anak cewek gw?
Gw : Jalan-jalan om.
Nyokap cewek : Naik apa?
Gw : Becak. Tuh becaknya.

Bokap nyokapnya masuk ke rumah. Lalu rumah di kunci. Gw datangi tukang becak yang nunggu tadi dan bilang gw gak sanggup bayar. Gw di lempari tukang becak ke jurang. Lalu gw mati jadi laba-laba. Dan tiba-tiba gw hidup lagi dan gw jadi spiderman!. Gak habis pikir banget kalau gw jemput cewek pakai becak.

Kembali ke 2 teman cewek gw. Mereka berdua bernama Denny dan Desi. Setelah sampai di tempatnya kami langsung memutuskan untuk pergi ke Mall yang bernama Sun. Setelah masuk mereka langsung meyambar KFC karna belum sarapan. Setelah selesai dari makan mereka bertanya ke gw "Mau kemana?" dan gw berperan sebagai anak laki-laki yang labil dan kekurangan vitamin C cuma bisa menjawab "Terserah". Karena gw pun gak tau mau kemana,akhirnya mereka yang menentukan mau kemana. Ternyata mereka mau mencari sendal gitu dhe. Ga tau namanya apa. Toko pertama di masukin,ternyata barang yang di cari gak ada. Mereka keluar toko,ketemu toko. Masuk toko. Barang gak ada,keluar toko. Rutinitas itu terus menerus dilakukan mereka. Dan kaki gw hampir putus. Bayangin aja. Tiap toko sendal di kunjungi. Di saat seperti ini gw terpikir akan sesuatu hal "Ternyata benar juga kata orang. Kalau cewek belanja tiap toko di kunjungi untuk mencari satu benda. Kalau cowok mengunjungi satu toko lalu membeli benda tersebut". 4 jam mutar-mutar mall akhirnya kaki se cewek juga sudah menyerah. Dan mereka buru-buru ke timezone. Gw pikir mereka bakal mengistirahatkan kaki mereka. Ternyata mereka nge-pump. Menuju tempat dance-dance yang menggunakan kaki gitu. Kampret! MEREKA BUKAN MANUSIA!!!. Karena gw gak bisa nge-pump,gw pun menuju ke tempat bermain basket. Gw main sampai tangan gw capek,merekanya belum berhenti. Gw main basket lagi,mereka belum berhenti juga. Alhasil saldo timezone gw habis. Gw pergi ke tempat mereka. Merekanya masih nge-pump. Oh Tuhan. Kaki apa yang Engkau berikan pada mereka.

Melihat mereka nge-pump. Gw cuma bisa melonggo. "Jago banget" ujarku. Gak lama kemudian gw di suruh nge-pump oleh Desi. Dan pertama gw menolak tetapi karena udah di tawari berkali-kali. Akhirnya gw ikut nge-pump juga. Gw nge-pump layaknya topeng monyet. Sambil cengar-cengir. Ketawa gak jelas. Gw yang menganggap ini bakal menyenangkan tapi pada akhirnya gw hanya mempermalukan diriku di depan banyak orang. Gw trauma.

Malamnya gw menghabiskan waktuku bersama keluarga. Kami makan bersama ke sebuah restoran. Kami masuk ke dalam restoran tersebut dan gak lama datang seorang pelayan wanita.

"Mau makan apa?"

Kami memesan makanan yang kami inginkan satu per satu. Tiba di pemesanan minum.

"Jadi minumnya mau apa yah?" kata mbaknya.

Gw mesan teh bunga. Felix mesan coca-cola dan nyokap gw dan si faat mesan es kosong. Bagi yang gak tau es kosong. Es kosong itu air putih trus di kasi es batu. Terus karena di menu tertulis kelapa thai dan nyokap gw udah tau kalo bokap gw suka minum air kelapa. Maka di pesan kelapa tersebut.

Jadi si pelayan ini mengulangi pesanan kami semua. "Minumnya teh bunga satu,Coca-cola satu,es kosong 2". Nyokap gw yang telinganya peka banget langsung menjawab "Kelapanya mana?". Kelapanya kosong bu. Dalam hati gw berkata "Lah,mbak kok gak bilang daritadi?". Karena gak ada kelapanya,akhirnya bokap gw minum es teh manis.

Gak lama minuman kami pun tiba di meja kami. Ternyata yang muncul di meja beda dari yang di pesan. Ternyata yang jelas cuma teh bunga,coca cola dan teh manis. Dua es kosong tadi ternyata yang muncul 2 gelas air putih dan 2 gelas es batu. Okeh,mungkin salah kami menggunakan bahasa kami. Jadi kami memesan 1 es kosong lagi. Berhubung es batu tadi di pakai oleh faat untuk di masukkan ke air putihnya. Dan si felix gak kebagian es batu untuk minuman fantanya. Kami mencoba menyesuaikan diri dengan bahasa setempat. Gak lama kemudian,dia datang dengan membawa satu gelas air putih yang di dalamnya terdapat es. Lah... Maksudnya mbak ini apa. Tadi mesan 2 es kosong malah muncul 2 air putih dan 2 es. Sekarang mesan 1 es kosong malah muncul air putih dengan es di dalamnya. Defenisi "Es Kosong"-nya dapat berubah-ubah sesukanya dalam tempo sesingkat-singkatnya. Nyokap gw nahan ketawa.

Jadi pada saat pertengahan makan gw. Minuman gw habis. Jadi gw panggil lagi mbak tadi. "Kak,pesan ini satu lagi yah" sambil menunjuk gelas gw yang berisi teh bunga tadi habis. Mbaknya mengangguk. Dalam sekejap mbak tadi kembali sambil memeggang 1 teh botol dan 1 gelas yang berisi es. Kampret. Gw minta teh bunga malah di kasi teh botol. Jangan-jangan kalau gw minta garpu sama mbaknya. Dia bakal datang sambil membawa garpu taman. Seram.

Friday, January 14, 2011

Muka tete gorila

Hari ini gw baru aja nonton film "Love in Perth". Kebetulan gw di kasi tiket nonton sama teman gw. Ya gw datang nonton aja. Yang punya tiket mendadak gak bisa datang,ya gw datang gantiin aja.

Setelah gw lihat tuh film gw langsung terbayang-bayang. Gimana coba kalau gw yang pergi ke Perth? Akankah gw masih baik seperti sekarang? Akankah gw masih rajin menabung? Akankah gw makan nasi padang lagi? Atau gw bakal menjadi manusia yang ganteng? Okeh,yang terakhir agak di ragukan. Kalau gw jelek itu udah bawaan dari sananya.

"Gimana coba kalau gw ke Perth?" Itu yang gw pikirkan selama film itu di putar. Gw bakalan pintar dan rajin seperti Gita Gutawa kah kalau gw di Perth? Atau bakalan mirip Derby Romero? Yang pada saat mengendarai mobil agak rada melenceng dari jalurnya? Kita akan kupas secara tajam,setajam tusuk gigi.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Film tersebut menceritakan keromantisan anak remaja zaman sekarang. Gw sih anak remaja zaman kura-kura bisa jongkok. Di film tersebut si Derby dan Gita selalu menunjukkan ke "Unyu"-an mereka. Yang bisa membuat teman di sebelah gw ngomong "UUUU.... So sweet...". Kalau gw? Tetap stay cool donk,meskipun udah berak di celana 3 kilo. Enaknya mereka di luar negeri bisa pakai HP. Hal yang pertama gw pikirkan bila di luar negeri adalah "GIMANA NIH KARTU? Bisa di pakai gak? Kalau gak gimana? Kalau tiba-tiba gw di curi om-om gimana? Kalau gw hilang masuk jurang gimana? Kalau gw ketemu Michael Jackson di jalan gimana?". Semua itu harus di pikir matang-matang dan harus di tanggapi dengan serius.

Entah bagaimana ceritanya kartu hape mereka tiba-tiba bisa berfungsi di luar negeri? Seharusnya dari awal dia jelaskan dulu cara aktifin kartu di Perth,ya mana tau tiba-tiba gw di deportasi ke sana. Gw kan gak bakalan kalap kayak kura-kura terbalik gitu. Memang udah asik abis kalau pergi Perth sama cewek terus hapenya aktif lagi. Lah... Kalau gw? Masih aja pakai kertas bekas buat pacaran. Memang kami hidup di dunia yang jauh berbeda. Bagaikan es teh manis sama air comberan. Kenap harus es teh manis? Karena kalau es teh doank bakalan gak manis.

Di film si Derby beliin si Gita sebuah standing lamp. Yang terlintas di kepala gw pertama kali adalah lampu yang berbentuk manusia yang sedang mengendarai motor dan pastinya sedang standing. "Kenapa orang Barat selalu ada ide kreatif? Malahan kreatif abis" pikirku. Karena penasaran dengan "Standing Lamp" tersebut,gw kembali melihat layar bioskop tersebut. Ternyata yang di sebut "Standing Lamp" tuh adalah lampu yang memanjang ke atas gitu deh. Menurut defenisi gw sendiri nih. Hargai donk pendapat gw. 5 rebo? Ah,kasih harga lebih tinggi donk. 3 ribu deh. Gimana? Kalau 3 ribu ambil deh. 5 ribu gw gak mau.

Kenapalah gw bisa gak tau tentang "Standing Lamp" ini? Maklum,otak gw udah di proses full aja masih bisa error. Apalagi setengah? Bisa-bisa gw mencret dari hidung.

Betapa bahagianya hidup si Gita di dalam film tersebut. Bisa di sukai oleh 2 pria sekaligus. Kalau gw salah satu dari cowok tersebut. Sudah tidak bisa di pungkiri lagi dan tidak bisa di ragukan lagi. Kalau gw gak bakal terpilih. Si ceweknya bakal milih cowok yang satu lagi. Kenapa? Karena gw tukang jual cabe. Dan karena harga cabe naik,cewek si pecinta cabe ini merasa kalau gw gak sayang dia lagi dan bakalan menyusahkan hidupnya dengan menaikkan harga cabe. Dan jika gw nembak nih cewek. Gw bakal di masukin ke sumur. Akhirnya gw tewas mengenaskan di sumur belakang rumahnya. Kalau begitu tiap hari gw bakal takut-takutin tukang bakso yang lewat,supaya gw dapat makan bakso gratis. Ide yang cemerlang.

Di dalam film tersebut si Gita sama Derby saling berpelukan di airport dan gak ada yang protes atau bertingkah aneh seperti tiba-tiba lewat sambil gaya kayang.

Ya maklum aja mereka berpelukan karena cocok. Sama-sama cakep pula lagi. Lah gw? Gw peluk cewek gw di bandara? Bakalan ada yang kejang-kejang atau tiba-tiba migrannya kambuh. Lebih parahnya mereka bakalan menggeliat di lantai sambil berkata "TOLOONNGGG~~" dengan suara lemas.

Atau bakalan terjadi hal seperti ini.
*Lagi pelukan di airport

Mas-mas : "Mas...?"
Gw : *melihat. "Ya?"
Mas-mas : "Errrr,ini airport. Tolong jaga kelakuan yah. Gak boleh meluk-meluk sembarangan."
Gw : "Gak apa donk mas,gw kan cowok dia."
Mas-mas : "OHHH.... Cowoknya mbak ini yah? Saya kira pembantunya. Kan gak cocok aja kalau pembantu meluk majikan"
Gw : *bunuh diri

Setelah selesai film tersebut. Gw sempat terpikir "Giman kalau gw jadi pemeran di film tersebut?". 100% gak bakalan di putar di bioskop. Karena apa? Pertama,gw gak bakalan lulus lembaga sensor,karna muka gw yang mirip ama tete gorila. Ini yang membuat gw susah abis kalau mau dapat peran di film. Yang kedua,sutradara mana yang mau anak labil bermuka tete gorila seperti gw dapat peran di film masterpiece mereka. Nasib-nasib.

Tuesday, January 4, 2011

Hal yang membuktikan bahwa bukan cuma gw yang stress di rumah.

Mungkin sebagian dari kalian menganggap kalau cuma gw sendiri yang gila di rumah dan memiliki tingkat galau yang sangat tinggi. Kali ini saya akan membahas tentang ke galauan keluarga gw mulai dari kakek gw sampai kedua adik tuyul gw.

Kakek gw alias atuk gw alias gw punya kakek.
Gw jarang bertemu dengan kakek gw karena faktor tempat tinggal. Dianya tinggal di medan,gw nya tinggal di pekanbaru. Tapi kami tetap seperti cucu dan kakek,yang tiap bertemu selalu memberi salam. Bukan seperti preman dan tukang malak,yang tiap bertemu selalu ribut. Kalau udah baikan,pergi ke kedai kopi dan pesan kopi sambil naikin kaki kanan ke kursi terus ngomongnya kayak ada yang maling motor.

Ya berhubung liburan ini kakek gw mengikuti kami sekeluarga berpetualangan di negara Malaysia. Jadi gw sempat menghabiskan beberapa hari dengan dirinya. Kami saling berpegangan tangan. Uuuu. So sweet kan?

Tibalah di hari dimana kami harus berangkat. Pagi-pagi bolong kakek gw masuk kamar gw dan membangunkan gw and you know what. Pesawat kami berangkat jam 4 sore dan gw di bangunin jam 6 pagi? Padahal malam harinya gw bergadang sampai jam 3 pagi. Dan bisa anda bayangkan. Muka gw yang cukup tidur aja dah hancur apalagi gak cukup tidur? Sungguh tak terbayangkan. Muka gw bakal kayak pantat ayam yang bulunya udah di cukur terus pantatnya masuk ke penggilingan kue dan seperti itulah muka ku.

"Ayo bangun..." kata kakek gw.
"Hah?" *sambil lihat jam. "Baru jam 6... Napaen cepat-capat bagun" gw lanjut tidur lagi.
"Ayo bangunn~~"
"Yadah... Nanti"

Lalu kakek gw keluar kamar. Gw lanjut tidur lagi. Gak lama kemudian kakek gw masuk kamar gw lagi dan manggil gw bangun.

"Weh,bangun... Dah pagi"

Sepertinya terjadi salah paham dhe. Mungkin jadwal "Pagi" kami berdua sangat berbeda. Kalau kakek gw "Pagi"-nya adalah jam 6 pagi. Sedangkan gw "Pagi"-nya jam 6 sore. Okeh. Itu dua hal yang sangat berbeda. Setelah gw di ganggu beberapa kali. Akhirnya gw bangun dari tempat tidur gw. Meskipun kasur gw terus menarik gw.

Tibalah jam 4. Kami pun menuju ke airport. Sampai di dalam pesawat. Gw lagi duduk dengan tenangnya. Tiba-tiba kakek gw ngomong.

"Gak cantik yah?"
"Hah?" gw bingung.

Masa gw di bilang cantik? Jangan-jangan identitas gw telah terbongkar dan ternyata mereka tahu kalo gw bencong yang sering mangkal di dekat tukang ojek sambil bawa kencrengan sambil joged ala trio macam. Sadis.

Langsung kakek gw melanjutkan pembicaraannya.

"Itu pramugarinya gak cantik. Kemarin punya lebih cantik"

Okeh. Di saat ini gw hanya bisa berpikir. Satu,kakek gw punya tipe cewek yang kerja di dalam pesawat dan kedua,identitas gw sebagai bencong di pangkalan ojek belum terbongkar. Dan gw hanya bisa senyum setelah mendengarkan pengakuan kakek gw.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Bokap gw.
Termasuk orang yang galaunya tinggi banget. Kalau lagi galau bisa bahaya banget. Seperti contohnya suatu malam setelah kami selesai makan nasi goreng dan kami mau pulang ke rumah. Dan di dalam mobil.

"Eh..." bokap gw kebingungan.

Kami semua diam. Karena kami cuma menganggap kalau bokap gw cuma teringat akan sesuatu hal. Gak lama kemudian bokap gw mengeluarkan suara lagi.

"Eh,jalan ke rumah kita mana? Udah lewat?"
"Kan masih di depan" kata gw.
"Iyah,kan belum lewat" kata nyokap gw.

Kami ngakak di dalam mobil dan bokap gw cuma bisa diam. Ternyata bokap gw bisa galau juga. Untung wabah galau ini tidak sekaligus meyerang kami sekeluarga. Kalau sekeluarga,mungkin akan terjadi percakapan seperti ini.

"Eh,jalan ke rumah kita mana? Udah lewat?"
"Eh,kayaknya iyah dhe" kata gw.
"Lho kami siapa!!!!" nyokap gw histeris.
"Aku siapa yah?" kata adik gw si faat.
"Saya kok gak pakai baju!!!!" kata adik gw si felix.

Terus terjadilah kerusuhan di dalam mobil. Semuanya saling cubit-cubit pipi. Terus mobil kami akan berakhir di dua tempat. Satu kami akan berakhir di selokan dan kedua mobil kami akan berakhir di rumah siluman ular.

Dan pada saat liburan tahun baru 2010 menuju 2011 kemarin. Kami menghabiskan pergantian tahun kami di kamar. Tepat jam 11 malam. Kami sedang menonton film "City of Ember" di televisi. Kenapa gak radio? Ya karena kalau radio itu namanya mendengarkan,bukan menonton.

Jadi tibalah pada scene dimana terlihat tikus tanah yah besar banget. Terus di depan hidungnya ada kayak cendol yang berwarna merah dan berlendir. Gw gak tahu tuh sebenarnya gunanya untuk apa. Ya terlontarlah pertanyaan gw ke bokap nyokap gw.

"Itu kok hidungnya gitu? Kayaknya gak penting deh. Jelek kali"

Bokap gw langsung nyambung.

"Ya iyalah. Kalau ganteng ya irfan bachdim namanya"

Bagus. Menurutku,gw gak kasih pertanyaan teka-teki dhe. Tapi kok jawabannya kayak teka-teki yah?

Bokap gw adalah orang yang suka dengan teka-teki. Tapi anehnya tiap teka-teki yang di berikan,jawabannya selalu ngarang. Menurut gw pribadi yah. Contohnya seperti

"Eh,gw punya teka-teki nih" kata bokap gw.
"Apa?" jawab kami bertiga.
"Apa yang dari jauh kelihatan merah tapi dari dekat putih? Hayoo"

Lah,kami yang otaknya masih pentium 0,25 mana mungkin ngerti. Yang kami tahu pada saat itu cuma makan tidur doank. Setelah beberapa jawaban yang kami berikan. Kami tetap saja salah. Pada akhirnya kami mengalah.

"Nyerah dhe pa. Apa?"
"SALAH LIHAT DONK!!!!. HAHAHAHAHAHA"

Kami manggap kayak ikan mas kurang oksigen.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Adik gw yang pertama si faat.
Ini adalah salah satu adik gw yang labil banget dan pilihannya selalu beda dari yang lain. Mungkin cita-citanya bakalan jadi trendsetter kali yah. Orang lain pakai baju kotak-kotak,dianya celana kotak-kotak. Orang lain minum lewat atas,dia lewat bawah. Orang pakai celana,dianya gak pakai celana. Gak se-ekstrim itu.

Tapi entah kenapa ini anak selalu mau menjadi yang beda dari kami semua. Suatu saat kami berada di sebuah restoran. Ya tentunya mau makan donk. Masa cuma numpang AC doank. Datang lah salah satu pelayannya menanyakan apa yang mau kami pesan. Setelah selesai memesan makanan,sampai lah di saat kami memesan minuman. Kami sekeluarga kompak banget mau minum es teh manis. Eh,dianya malah gak mau. Tapi kami biarkan dia memilih. Soalnya kalau adik gw ini minumannya cuma coca-cola doank,jarang minum minuman yang lain. Eh,dianya malah tiba-tiba milih jus apel. Hal yang tak pernah kami bayangkan. Apakah ini pertanda dari adik gw yang bakalan nikah muda atau adik gw lagi PMS dan butuh minum jus apel untuk kesehatan jasmani dia? Kita tidak tau,tapi akan kami singkap secara detail setelah pariwara berikut ini. Jangan kemana-mana.

Kenapa di saat kami sudah menerka dia bakalan milih coca-cola,tiba-tiba dia berpaling ke jus apel? Okeh,dari hal ini yang bisa kami dapatkan bahwa minuman kesukaan adik gw selain coca-cola adalah apel. Selang beberapa hari kami pergi makan bersama lagi di sebuah restoran yang berbeda tentunya dan pastinya itu adalah tempat jual makan dan minum. Tiba pada saat adik gw si faat ini memilih minuman. Kami menerka lagi,dia bakalan pilih antara coca-cola atau jus apel. Ternyata dan tak di duga,dia malah milih jus pir. Okeh,kami di kelabui oleh anak cecunguk labil ini dua kali. Tapi untuk beberapa tahun akhir ini,dia sudah mulai sembuh dari ke labilannya. Terima kasih kepada teman-teman yang telah mendoakannya hingga saat ini. Entah apa yang bisa saya katakan lagi kepada kalian semua. Adik saya sekarang sudah tidak labil lagi tapi makin gak nyambung. Mohon doanya lagi yah. Semankin hari semakin parah gak nyambungnya. Teman gw yang ngomong ke dia pun bisa gondok. Beberapa scene pembicaraan yang gak nyambung.

*chat di bbm

"Lagi di furaya yah? Teman gw ada di sana juga" kata teman gw
"Iyah nih,rame. Susah carinya".

Okeh,yang pertama teman gw gak suruh adik gw cari temannya. Kenapa tiba-tiba dia bilang "Susah carinya?". Kedua mungkin bahasa yang di pakai oleh teman gw berbeda artinya dengan bahasa yang di pakai adik gw. Kalimat "Teman gw ada di sana juga" berarti "Teman gw ada di sana juga?". Mungkin kalau teman gw menanyakan "Udah makan belum?",dia bakalan jawab "Aku makan nasi kok". Atau parahnya "Udah mandi?" dia bakalan jawab "Aku boker masoh tetap jongkok kok!!! SUER!!!!".

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Adik gw si Felix.
Anak ini ada rada-rada absurd. Kurang lebih sama kayak gw yang berumur 5 tahun. Kalau bisa di ukur dengan tingkat kebahayaan. Adik gw yang satu ini tingkat bahayanya sama dengan gorilla yang baru saja lepas dari kandang sapi yang tiap hari di tete-in ama mak sapi.

Kerjaan sehari-hari dia sebagai anak yang baik hati nan liar adalah bermain PS. Astaga habis tuh anak. Kalau udah main. Lupa waktu. Kalau udah lupa waktu,bakalan lupa makan. Dan kalau udah lupa makan ya bakalan lapar. Itu anak kalau di tinggal seharian di rumah sendirian. Cukup butuh PS di depan dia. Maka dia bakalan merasa sebagai pemerintah satu harian. Mungkin si felix ini adalah anak ajaib titipan siluman ular. Bayangkan,anak berumu 10 tahun gak makan seharian. Damn. Kalau gw gak makan seharian bakalan menggeliat kayak ulat kaki seribu yang di colek-colek pakai lidi.

Pernah dia di ajak bokap pergi ke lapangan badminton ya tentunya untuk main badminton. Kalau ke lapangan GBK ya lihat Timnas main donk. Terjadilah percakapan antara bokap dan anak titipan siluman ular.

*Lagi main PS
Bokap gw : Mau ikut badminton gak?
Felix : Gak dhe *sambil main PS,trus matanya nempel di layar. Gak kedip sama sekali.

Akhirnya bokap gw keluar kamar. Gak lama kemudia si felix keluar.

Felix : Ikut ajalah pa
Bokap : Tapi tadi gak mau. Yadah,ganti bajulah dulu.

Kebetulan adik gw pakai baju rumah yang bentuknya gak jelas abis. Celana pendek,yang pendek abis. Terus motifnya gambar muka-muka putri yang di cerita Disney. Kampret. Adik gw kemayu abis. Bajunya longgar-longgar di bagian leher. Pokoknya pakaian yang di pakai dia gak layak abis untuk ukuran manusia.

Felix : Pakai baju ini ajalah.
Bokap : Ganti,jelek kali pun bajunya. Ganti yang bagus.
Felix : Hedeh.... *masuk kamar.

Setelah kurang lebih 30 menit adik gw keluar dengan memakai baju kemeja dan celana panjang. Okeh,adik gw otaknya rada miring. Dia gak bisa bedain mana pakaian untuk olahraga dan mana pakaian untuk keluar. Dan ternyata itu baju baru yang bakalan di pakai buat imlek nanti. Ternyata otaknya juga sama hancur kayak gw. Pernah juga nyokap gw nanya cita-cita dia apa. Dimana-mana namanya anak kecil palingan bercita-cita mau jadi pilot lah,polisi,artis,presiden,dokter,guru dan lain-lain. Lah,kalau adik gw yang satu ini berbeda abis.

Nyokap : Lu mau jadi apa nanti besar?
Felix : Jadi petani ma!!!

Kampret. Mungkin di memikiran tentang kelangsungan hidup manusia makanya dia mau bekerja sebagai petani. Ternyata gak.

Nyokap : Kenapa mau jadi petani?
Felix : Itu ikut game di farmville di facebook itu. Kan tanam gitu doang.

Dari hal ini bisa kita sampaikan ke adik gw yang labil ini. Satu,kalau jadi petani asli butuh berbulan-bulan supaya bisa panen. Dan juga bisa gagal panen. Mungkin yang di lihat di game,kalau udah lama gak di ambil maka panennya bakal busuk. Kedua,emang dia ngerti tentang pertanian?. Ketiga,gak bisa di pungkiri lagi adik gw stress stadium empat.

Pernah juga suatu saat kami bertiga anak labil berada di dalam mobil. Pada saat itu entah kenapa gw merasa dingin banget. Jadi ku putuskan untuk menghidupkan heater dalam mobil. Udah agak lama. Tiba-tiba si felix nyeletuk.

"Panas gini kayak di Sunda yah?"

Yang pertama terlintas di pikiranku adalah "Sejak kapan lu pernah ke Sunda? Gw aja belum pernah".

"Hah? Sunda apaan coba? Pernah pergi lu?" kata gw.
"Iyalah pernah. Panas-panas gini juga." balasnya
"Kayaknya Pekanbaru lebih panas deh. Pekanbaru gak maksud lu"
"Enggakk.... Itu tempatnya pas kita pergi kesana kita harus pakai handuk gitu.
"KAMPRET KUDA LUMPING KEJEPIT PINTU KODOK TENGKUREP MELINTANG!!! ITU NAMANYA SAUNA!!! BUKAN SUNDA!!! S-A-U-N-A"
"Ya pokoknya gitu lah."

Semakin hari si Felix ini semakin parah saja kerjaannya. Bagi teman-teman di harapkan doanya supaya lain kali dia gak bertingkah aneh-aneh. Mana tau di masa yang akan datang dia bakal makan mie goreng sambil bergelantungan di lampu. Atau mandi di atas mobil dan pada saat di tanya kenapa mandi di atas mobil. Dia bakal menjawab "Sekalian. Hemat air."